CHOKy AnDrIaNO

CHOKY ANDRIANO

Setetes embun di pagi hari

Menambah indahnya hari ini

Saat melihat senyumannya yang manis

Ku jadi terpaku dan terpana

Engkau adalah idolaku

Dengan memkai jubah kebesaranmu

Tampak laksana ksatria sejati

Tak bosan ku memandangi fotomu

Yang cakeeeeep abiiissssss

Tapi benarkah ini dirimu

Ataukah kamu hanyalah fatamorgana

Yang bersembunyi di balik tirai dunia maya  

Mimpi

Bermimpi,..

Oleh: Mery Lylian)

Gini, saat tengah malam, sudah menunjukkan jam 22.15 malam.Tak tersa sudah larut begini, cuman gara-gara kebanyakan berkhayal, khayalin seseorang yang jauh di sana.Eh,.......... tiba-tiba ajah, aku ketiduran dan tak merasakan apakah aku bermimpi ataukah ini nyata. Dan anehnya, tiba-tiba ajah aku bertemu 'cowok idaman aku selama ini.Dengan semangat 45, aku berdandan yang cantik, saking gembiranya, aku beranjak berlari dari kamar, dan tak menyadari menabrak tembok, 'buk-buk,..oops,..aww,..sakit,..ttt,.saking gembiranya yang aku kira pintu, ternyata adalah'tembok dinding kamarku.

bahkan saking hebohnya, rambut aku masih acak-acakan, dan belum sempat aku tata dengan rapi. Takutnya cowok idaman berlalu pergi.

Atau malah, kepincut cewek lain, hehhehe,.

Dan berlalu untuk kesekiankalinya.

Saat bertemu dengan, cowok tersebut, yah memang cakep sich, tapi,........????

Aku benar-benar kaget, di buatnya,...setelah memperkenalkan diri masing-masing, dan saling sebutin nama, ternyata oh ternyata,....di samping suaranya, yang agak melengking kayak suara 'melodi, itu sih masih wajar-wajar saja, dan alangkah kagetnya, di saat dia tersenyum sembari tertawa,....oh,..oh,.....(tawaku meledak seketika),....saat,..???melihat kalau ternyata, si cowok itu 'tidak punya gigi!!!, alias (ompong).

Saat itu juga si cowok, menjelaskan kalau dia pernah mengalami kecelakaan yang sangat parah, yang membuat giginya pada copot semua, dan nantinya akan di pasangi

Gigi palsu, tapi belum sempat, karena kesibukannya yang sangat padat, terkadang risih dan juga malu, namun aku cuek ajah,!

Saat itu aku cuman bisa berucap'ohh,.....

Sambil senyum-senyum sembari mendengarkan penjelasannya, dan rasanya, ada seseorang, yang mencubiti pipiku, dan menggoyangkan tubuhku, dan berteriak,...banguuuuuuuuunnnnnn, ini sudah siang, tau,.......

Ah,...!!!antara aku kaget, dan juga lega, ternyata ini, hanya mimpi, dan aku jadi tersenyum, sambil  tertawa, jikalau mengingat mimpiku, yang sangat lucu sekali,.....

Aku masih tak percaya, jika mem,bayangkan cowok itu, ada dalam kehidupan nyata,...

Oh,....indahnya pagi ini, dimana suara burung yang berkicauan, dan saling bersahut-sahutan, menambah indahnya dan cerianya pagi ini.

Tanya Pada Siapa

Tanya Pada Siapa

(Oleh: Mery Lylian )

Kala diri ini, terbelenggu rasa sesal didada

Saat panas, membara menerpa tubuhku, yang rapuh

Seakan menghempas jiwaku oleh ketidakpastian

Kemarau yang kian membakar jiwaku

Perih, pedih menyayat kalbu

Bagai di padang yang tandus, seakan menanti

Setetes air kesejukan

Dan bertahan hidup, dalam roda yang penuh,.

Dengan ketidakadilan, dan ketidakberdayaan,...

Hanya bisa tunduk, dan pasrah

Menerima takdir yang malang

Dalam kisah seorang , pengembara

Yang menanti akan arti kehidupan

Sang pengelana

Sang Pengelana
(Oleh:Mery Lylian)


Kini aku hanyalah'Musafir tua, yang haus akan kebahagiaan
Dan entah kenapa?,.setiap orang menganggap rendah diri ini, Namun
Aku hanya bisa diam seribu bahasa,...

Dan aku hanya diam terpaku, tak bergerak. Yang ada hanya airmata kepedihan,....
Hati yang terabaikan, oleh sisi dunia.
Ingin rasanya, aku menjerit tapi bibir ini terasa kelu
Karena aku , merasa berada di tepi jurang kegelapan

Yang mencari secercah harapan hidup,...
Namun  semua itu, hanyalah 'fatamorgana belaka,...

Dan aku hanya bisa merasakan, setetes kebahagiaan
Walaupun hanya dalam 'mimpi,....
Tapi semua itu, tak menjadikan aku,...

Manusia bodoh,......

sEORANG dIRI

Seorang Diri

(Oleh: Mery Lylian )

Saat aku sendiri merenung akan nasib yang tak kunjung berganti

Hati ini seakan berhenti, mengkumandangkan nyanyian kesedihan

Entah beribu macam derai tangis, dan airmata membasahi

Jiwaku yang terbelenggu,.!!!

Oleh kejamnya waktu yang terus berlari,....

Hingga aku tak sanggup untuk meraihnya.

Aku lelah, letih menanti asa yang tak pasti

Dan kini mataku, terpaku pada satu titik

Kejenuhan yang terus menderaku, dan menerpaku

Silih berganti,..

Bagaikan di hempas badai, ke dasar lautan yang tak bertepi

Kemana kan kucari sisa hidup ini??,.....

Kemana akan kurangkai puing-puing hatiku

Yang terpecah,......

Kini hanya tinggal raga yang sudah usang

Dimakan roda yang terus berputar

Seiring hati yang merana,....

Kidung Senja

Kidung Senja
(Oleh:Mery Lylian)

Saat mata ini, mencoba untuk mengisyaratkan  hakikat hidup yang sebenarnya.

Bagaikan sebuah alunan ombak yang tak berirama

Menandakan perpisahan dua hati.

Hatiku mengalun syahdu, mengkumandangkan nyanyian dua hati, yang terkoyak.

Oleh pahit dan kejamnya, ''Cinta yang mendua,.....

Kini aku, hanya bisa diam terpaku

Menatap, bayang-bayang semu,...

Deraian air mata, yang mendawai, di jiwa yang terombang-ambing.

Akan pengkhianatan cinta yang ternodai oleh janji palsu

Di saat kidung senja, melantunkan nada yang tak selaras

Semuanya akan sirna, tersapu ombak di lautan luas

Dan akan, menghilang, seiring waktu yang terus bergulir

Meskipun cinta akan pupus, dan pudar  oleh belenggu

Yang terus menjeratku dalam asa yang tak pasti

Dan menderaku dalam sebuah dilema yang panjang

Dan tak akan pernah berujung

Menuju cinta yang sejati,....

Hujan

HUJAN
(Oleh: Mery Lylian )

Hujan,.....
Temani aku
Hiasi malamku, hapuskan gundah yang menyiksaku

Hujan,....
Temani aku
Engkaulah penghiburku, dikala aku resah dan gelisah

Hujan,...
Temani aku
Di saat aku sepi seorang diri, di keheningan malam
Yang kian dingin, dan mencekam

Tak ada tempat untuk bersandar
Tak ada tempat yang hendak di tuju

Wahai hujan, "Anugerah ilahi,.....
Suaramu yang merdu, mendendangkan kidung nan indah
Dengan gemercik alunan mendawai di hati  sanubari yang terdalam
Agar dapat, memecah kesunyian malam, yang terlelap dan terabaikan
Oleh sisi dunia yang tak berhati,.......