Kiri-kanan, kulihat saja banyak pohon cemara
Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemaraa....
Nenek moyangku, seorang pelaut
Gemar mengaru, luas samudra
menembus ombak, tiada tara
Menerjang badai, sudah biasa
Anging berhembus, layar terkembang
Ombak menerjang, di tepi pantai
Menerjang ombak, sudah biasa
Menerjang ombak tiada takut
Naik kereta api,tut-tut-tut
Siapa , hendak turun
Ke Bandung, Surabaya
Ayolah, naik dengan percuma
Ayo kawanku, lekas naik, keretaku tak berhenti lama.
Tik-tik.........
Bunyi hujan, di atas genteng
Airnya turun, tiada terkira
Cobalah tengok, dahan dan ranting
Pohon, dan kebun basah semua.....
Kelinci putih, kelinci putih
Kelinci, kusayang
Mari-sini, mari-sini, ikut berdendang
Kelinci putih, kelinci kusayang
Lompat sana, lompat kemari.
Kelinci putih, kelinci kusayang
Kupingnya, bergerak2gerak.....
Pada hari Minggu, kuturut ayah ke kota
naik delman, istimewa kududuk didepan
Kududuk, samping pak kusir yg sedang bekerja.
Mengendarai kuda supaya laju jalannya.Tak-tik-tuk-tik-tak-tiktuk-tiktak- tik-tak
Suara sepatu kuda
Bintang, kecil di langit yang biru
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan melayang
Jauh tinggi, ketempat kau berada
Ada kucingku, belang tiga
Setiap hari, main saja
Lompat kekiri, lompat kekanan
Kalau dia lapar, meong-meong
Balonku, ada lima
Rupa-rupa, warnanya, merah, kuning, kelabu, merah-muda, dan hijau
Meletus balon hijau, duarr, hatiku sangat kacau, balonku tinggal empat, kupegang, erat-erat....
Potong, bebek angsa
Angsa di kuali, nona minta dansa dansa empat kali
Sorong, ke-kiri, sorong ke-kanan
trala..la.la.la.la.la.la...
Ditengah-tengah hutan
Di bawah langit biru
Tertiup, terpasang tenda sang bayu
Api menjilat-jilat, menerangi arena, membawa pramuka dalam gembira
Pramuka, pramuka, praja muda karana..
Siap dan membantu negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar